Kamis 19 Sep 2013 19:38 WIB

PM Jepang Kunjungi PLTN Fukushima

Rep: Nur Aini/ Red: Karta Raharja Ucu
PM Jepang Shinzo Abe
Foto: Reuters
PM Jepang Shinzo Abe

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi, di tengah kekhawatiran terkait kebocoran air radioaktif. Ia meminta operator PLTN untuk membendung semua kebocoran dalam waktu enam bulan dan memberi instruksi untuk menonaktifkan dua reaktor.

Awal bulan ini, tingkat radiasi di dekat tangki air PLTN naik ke level tinggi. PLTN mengalami sejumlah kebocoran dalam beberapa bulan terakhir. PLTN lumpuh dihantam gempa dan tsunami pada Maret 2011. Sistem pendingin reaktor yang tidak berfungsi menyebabkan kebocoran tiga reaktor. Air dipompa ke reaktor untuk mendinginkan, namun hal itu membuat banyak air terkontaminasi dan harus disimpan dengan aman.

Sejumlah air bocor dari pipa, tangki, dan struktur yang rusak. Hal itu dikhawatirkan akan bercampur dengan air tanah yang mengalir ke laut.

Abe yang terakhir kali mengunjungi PLTN setelah diangkat pada Desember, bertemu dengan operator PLTN, Tepco. Dia memeriksa tangki penyimpanan air radioaktif dan peralatan pengolahan air selama tur tiga jam.

"Saya sudah memerintahkan Tepco untuk menanangani kebocoran air kontaminasi sebagai prioritas. Saya memberi mereka tiga permintaan," ujar Abe dikutip BBC, Kamis (19/9).

Perintah tersebut termasuk tenggat waktu untuk memurnikan air tangkai dan PLTN serta menonaktifkan reaktor nomor 5 dan 6. Dia juga memerintah berkonsentrasi pada upaya menangani masalah. Dua reaktor merupakan tambahan dari empat yang baru-baru ini dinonaktifkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement