REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Amerika Serikat belum menemukan kesepakatan terkait utang hingga Selasa (15/10) tengah malam waktu setempat. Hal ini membuat ancaman AS gagal bayar utang semakin dekat.
Negosiasi akan digelar lagi pada Rabu (16/10) ini, atau satu hari sebelum tenggat waktu saat AS tidak memiliki dana lagi untuk membayar utang. Pemimpin senat akan kembali membuat kesepakatan terkait peningkatan batas atas penerbitan surat utang dan pembukaan kembali sebagian layanan pemerintah yang tutup.
Sementara, anggota Partai Republik di parlemen tidak bisa membuat kesepakatan cepat. Setelah Senat menangguhkan negosiasi pada Selasa malam, Harry Reid mengatakan pihaknya berada dalam kondisi yang baik.
Pemimpin minoritas senat, Mitch McConnell mengatakan dia optimis kesepakatan bisa dicapai. Dalam laporan CNN, Rabu (16/10), dibutuhkan waktu satu sampai dua hari agar kesepakatan sesuai dengan proses legislatif, lebih lama dari tenggat peningkatan batas atas surat utang.
Jika kesepakatan tidak tercapai, maka AS akan gagal bayar utang untuk pertama kalinya. Lembaga pemeringkat Fitch memperingatkan untuk menurunkan tingkat utang AAA menjadi AA+. Hal itu bisa meningkatkan tingkat bunga utang AS dan membuat ekonomi AS semakin terpuruk.
Lembaga pemeringkat Standard & Poor's memangkas peringkat utang dari AAA menjadi AA+ setelah krisis 2011. Moody's tetap memberikan peringkat utang AAA untuk utang AS.