REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Jumlah pengungsi Suriah di Turki telah melampaui 600 ribu orang, dan lebih dari 400 ribu tinggal di luar kamp-kamp pengungsi.
"Kami melakukan penelitian sebelum liburan Idul Adha dan jumlahnya telah meningkat di atas 600 ribu orang," kata Mustafa Aydogdu, juru bicara Direktorat Manajemen Darurat dan Bencana (AFAD), seperti disadur Reuters, Senin (21/10).
Turki, yang berbagi perbatasan dengan Suriah sepanjang 900 km (560 mil), selalu mengkritik rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad. Negeri Dua Benua itu mengatakan akan mempertahankan kebijakan 'pintu terbuka' mereka pada para pengungsi perang sipil Suriah, yang sekarang memasuki tahun ketiga, meskipun telah menutup penyeberangan perbatasan dari waktu ke waktu pasca bentrokan di dekat perbatasan.
Sekitar 200 ribu warga Suriah tinggal di 21 kamp-kamp pengungsi terutama di dekat kota dekat perbatasan, kata Aydogdu, sedangkan sisanya memilih untuk tinggal di akomodasi sewaan di luar kamp .
Perdana Menteri Tayyip Erdogan mengatakan pada bulan Agustus Turki telah menghabiskan sekitar dua miliar dolar untuk menghidupi para pengungsi. PBB memperkirakan dua juta lagi warga Suriah akan menjadi pengungsi pada 2014 dan 2,25 juta menjadi pengungsi di dalam negeri.