REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Jerman, Kamis (24/10) waktu setempat, memanggil duta besar Amerika Serikat untuk Berlin terkait kecurigaan bahwa Washington memata-matai pembicaraan telepon selular Kanselir Jerman, Angela Merkel.
''Menteri Luar Negeri, Guido Westerwelle, akan secara pribadi bertemu dengan duta besar AS, John B Emerson, pada Kamis,'' kata juru bicara kementerian luar negeri.
Pemanggilan itu merupakan langkah besar yang sebelumnya tidak biasa dilakukan di antara sekutu dua negara itu selama beberapa puluh tahun terakhir ini.
"Duta besar Amerika dipanggil untuk berbicara dengan Menteri Luar Negeri Westerwelle sore hari ini," kata sang juru bicara Kemlu Jerman. "Pemerintah Jerman akan menyampaikan sikap dengan jelas.''
Sebelumnya pada hari Rabu, Merkel telah menelepon Presiden AS Barack Obama untuk menuntut penjelasan setelah mendengar bahwa para mata-mata AS telah mengawasi komunikasinya melalui telepon.
Merkel memperingatkan tindakan AS itu akan menjadi pelanggaran atas kepercayaan antara kedua mitra internasional itu.
Juru bicara Gedung Putih mengatakan pihaknya tidak mengizinkan dilakukannya pencurian dengar terhadap Merkel, namun tidak membantah kemungkinan bahwa kegiatan-kegiatan komunikasi Merkel telah disadap di masa lalu.
Tuduhan soal curi dengar percakapan telepon itu telah membuat Jerman marah. Juru bicara Merkel, Steffen Seibert, menegaskan bahwa ia secara tegas tidak bisa menerima tindakan seperti itu jika memang terbukti dan menganggapnya sebagai tindakan yang sangat tidak bisa diterima.
''Merkel menuntut adanya penjelasan yang segera dan menyeluruh dari Washington,'' kata pernyataan itu.