REPUBLIKA.CO.ID, Presiden tersingkir Mesir Muhammad Mursi mengatakan, negaranya tidak akan stabil sampai kudeta yang membuatnya tersingkir dibatalkan, dan mereka yang bertanggung jawab diadili.
Dalam surat yang dibacakan seorang pengacaranya hari Rabu (13/11), Mursi memuji para pendukungnya yang memrotes kudeta bulan Juli dan menuduh pemimpin militer Jenderal Abdel Fatah el-Sissi sebagai pengkhianat Mesir.
Pengacara Mursi mengatakan tim pembela mempertimbangkan kemungkinan mengajukan gugatan untuk membatalkan tindakan-tindakan el-Sissi seperti dilansir situs VOA.
Mursi berada dalam tahanan selagi menunggu dibukanya kembali pengadilan tanggal 8 Januari atas dakwaan mengobarkan pembunuhan dan kekerasan selama bentrokan di luar istana presiden bulan Desember.