Kamis 21 Nov 2013 07:00 WIB

Ilmuwan Peraih Dua Nobel Ini Akhirnya Meninggal Dunia

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: A.Syalaby Ichsan
Frederick Senger
Foto: the guardian
Frederick Senger

REPUBLIKA.CO.ID, CAMBRIDGE -- Frederick Sanger, seorang ilmuwan pemenang dua Hadiah Nobel asal Inggris, hari ini dikabarkan meninggal dunia di usia 95 tahun. 

Berita duka ini layak membuat dunia bersedih karena Sanger telah berjasa besar membawa kemajuan bagi dunia sains, khususnya di bidang biokimia.Sanger memenangkan Hadiah Nobel pertamanya untuk kimia pada 1958. 

Saat itu, ia diberi penghargaan prestisius tersebut karena telah berhasil menggunakan reagen untuk menentukan struktur insulin, yang kemudian dipecah lagi menjadi rantai asam amino.

Selanjutnya, Sanger bekerjasama dengan rekan-rekannya untuk mengembangkan metode cepat pembacaan DNA, yakni materi yang membawa semua informasi tentang tampilan dan fungsi pada makhluk hidup. Penelitian yang dipeloporinya inilah yang menjadi cikal bakal pemetaan genome manusia di kemudian hari. 

Atas kontribusinya tersebut, Sanger pun kembali diganjar dengan Hadiah Nobel pada 1980. Capaian ini sekaligus membuatnya menjadi satu dari empat orang yang memenangkan dua Penghargaan Nobel. 

Tiga orang lagi yang juga meraih prestasi serupa adalah Linus Pauling (di bidang Kimia dan Perdamaian), John Bardeen (Fisika), dan Marie Curie (Fisika dan Kimia).Di mata rekan-rekannya, Sanger dikenal sebagai sosok ilmuwan yang rendah hati. 

Semasa hidupnya, ia pernah menggambarkan dirinya sebagai ‘seorang pria yang hanya pandai mengacaukan laboratorium’.Profesor ilmu saraf dan filsafat dari Universitas Cambridge, Colin Blakemore, menyebut Sanger sebagai pahlawan sejati ilmu Inggris abad 20.

“Manfaat karya-karyanya sangat bisa dirasakan pada ilmu biomedis modern. Penemuannya telah membuka jalan kemajuan bagi biologi molekular, genetika, dan genomik,” ujarnya menanggapi berita kematian Sanger .

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement