Selasa 17 Dec 2013 11:42 WIB

Serangan di Baghdad, 70 Orang Tewas

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Dewi Mardiani
Aksi kekerasan masih terus melanda Irak.
Foto: EPA/STR
Aksi kekerasan masih terus melanda Irak.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -– Sekitar 70 orang tewas dalam kekerasan yang terjadi di Irak. Seorang pejabat negara mengatakan lebih dari 40 orang tewas di Baghdad pada Senin (16/12).

Para korban sedang dalam perjalanan ke ke Syiah Karbala saat serangan itu terjadi. Sedangkan 17 peziarah lainnya di Mosul juga tewas dibunuh oleh para anggota kelompok garis keras. Di Baghdad, setidaknya 27 orang terbunuh dan lebih dari 50 orang terluka ketika dua bom mobilm eledak secara berurutan di dekat upacara peringatan tahunan meninggalnya Imam Hussein.

Petugas kepolisian mengatakan, kekerasan itu terjadi sehari setelah serangan lain yang menewaskan 21 orang. Kedutaan besar Amerika di Baghdad mengutuk aksi kekerasan yang telah menewaskan banyak korban di Irak selama dua hari itu. 

Selain itu, menurut laporan CNN yang dikutip, Selasa (17/12), di hari yang sama sekitar delapan orang tewas dan empat lainnya terluka dalam ledakan bom mobil di dekat kantor polisi di Baiji. Pejabat setempat mengatakan, setidaknya terdapat 10tawanan yang dibebaskan oleh para gerilyawan tersebut. 

Beberapa menit setelah ledakan tersebut terjadi, seorang pria bersenjata menembaki kantor polisi tersebutsehingga bentrokan dengan aparat kepolisian terjadi. Baiji adalah wilayah diutara Baghdad di provinsi Salaheddin. 

Sementara itu di dekat Tikrit, paramilitan menyerbu gedung dewan kota dan bentrok dengan pasukan keamanan Irak. Mereka juga sempat menduduki gedung tersebut. Beberapa orang yang disandera dibebaskan, namun lima di antaranya tewas. 

Satu stasiun televisi Irak melaporkan unit antiterorisme telah membebaskan para sandera dan membunuh para pelaku aksi kekerasan. Berdasarkan data PBB pada 2013, lebih dari 8.000 orang telah tewas di Irak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement