REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Lima diplomat Mesir yang diculik di Tripoli akhirnya dibebaskan pada Ahad (27/1) malam. Wakil Menteri Luar Negeri Libya, Abderrazak al-Gridi menyampaikan keterangannya kepada AFP.
"Lima diplomat termasuk anggota staf kedutaan besar Mesir semuanya bebas," ujar Al-Gridi, setelah ia mengumumkan tiga diplomat telah dibebaskan terlebih dahulu menjelang malam. Diplomat yang diculik tersebut dua diantaranya adalah atase pemerintahan dan atase kebudayaan.
Para penculik menangkap seorang diplomat Mesir di ibu kota Libya Tripoli pada Jumat pekan lalu. Diplomat itu diculik dari rumahnya di Tripoli oleh kelompok tidak dikenal, kemudian menyusul penculikan beberapa staf kedubes lainnya.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty juga menegaskan laporan itu, dan mengatakan "seorang penasihat administratif diculik".
Seorang pejabat keamanan di ibu kota Libya menyatakan pihaknya tidak akan mengabaikan penculikan itu merupakan respon terhadap penangkapan pemimpin kelompok pemberontak terkemuka di Mesir pada Jumat.
Mesir telah mengevakuasi para diplomat dan staf kedutaan besarnya di ibu kota Libya Tripoli pada Sabtu (27/1), setelah lima staf diculik oleh orang-orang bersenjata tak dikenal, kata sumber diplomatik Mesir di Libya kepada Xinhua.
Sumber, yang berbicara dengan syarat tak disebut jatidirinya, mengatakan bahwa sebuah pesawat Mesir meninggalkan Bandara Internasional Tripoli membawa semua staf kedutaan dan keluarga mereka.