REPUBLIKA.CO.ID, Sri Lanka Minta Maaf atas Kesalahan Penerjemahan
KOLOMBO -- Pemerintah Sri Lanka telah meminta maaf atas kesalahan penerjemahan yang ada pada kalimat pemberitahuan dan yang tertera dalam dokumen resmi pemerintahan. Kesalahan itu terjadi ketika dokumen diterjemahkan ke dalam bahasa komunitas minoritas Tamil.
Dikutip dari BBC, Jumat (14/2), sejumlah kesalahan dalam berbahasa itu pun mendapat sorotan dari media-media lokal setempat.
Salah satu kesalahan yang dapat publik lihat ialah kalimat yang seharusnya berbunyi ‘’Disediakan untuk ibu hamil’’, yang tertulis dalam bahasa Sinhala dan Inggris. Namun, dalam bahasa Tamil pernyataan tersebut diartikan menjadi ‘’Disediakan untuk anjing hamil’’.
Para pejabat setempat mengatakan, bahwa kesalahan tersebut benar-benar tak disengaja. Tak ada maksud dan tak ada niatan dari Pemerintah Sri Lanka untuk menghina masyarakat Tamil.
Menteri Bahasa Nasional dan Integrasi Sosial, Vasudeva Nanayakara, kepada BBC Tamil mengatakan, bahwa kesalahan telah dibuat oleh orang-orang yang tidak fasih berbahasa Tamil. ‘’Kadang-kadang, terjemahan ke dalam bahasa Sinhala di sejumlah wilayah utama di daerah Tamil pun salah, karena tidak ada orang Tamil di daerah-daerah yang cukup fasih berbahasa Sinhala,’’ ujar Nanayakara.
Sementara, beberapa masyarakat Tamil menyatakan, hal itu sangatlah umum. Mereka mengatakan, merupakan hal yang umum terjadi apabila ada orang atau pihak lain yang salah dalam berbahasa atau menuliskan bahasa Tamil. ‘’Orang-orang Tamil menemukan bahasa yang (umumnya) salah itu biasanya pada papan-papan yang ada di bus, jalan-jalan, dan banyak di gedung resmi pemerintah,’’ ujar seorang aktivis hak asasi Tamil, S Balakrishnan.