REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Co-pilot Ethiopian Airlines mengaku sendiri melakukan pembajakan. Ia mengatakan, motivasinya membajak pesawat karena ingin mencari suaka di Swiss.
Kepala Eksekutif Bandara Jenewa Robert Deillon mengatakan, co-pilot merupakan pria kelahiran Ethiopia. Ia mengambil alih pesawat saat pilot izin pergi ke toilet. "Pilot pergi ke toilet dan dia (co-pilot) mengunci diri di kokpit," kata Deillon seperti dilansir The Associated Press, Senin (17/2).
Pembajakan dimulai di wilayah udara Italia, tetangga selatan Swiss. Saat itu dua jet temput Italia sempat mendampingi pesawat. Para pejabat mengatakan, penumpang di dalam pesawat tak menyadari pesawatnya telah dibajak.
Beberapa menit setelah mendarat di Bandara Jenewa, co-pilot keluar kokpit dengan menggunakan tali. Ia kemudia menyerahkan diri ke pasukan polisi yang berada di dekat pesawat. "Ia menyatakan, ia sendiri yang membajak pesawat," kata juru bicara kepolisian Jenewa Eric Grandjean.
Namun hingga saat ini belum jelas, mengapa co-pilot mencari suaka ke Swiss. Nama co-pilot juga masih dirahasiakan.Jaksa Jenewa Olivier Jornot mengatakan, pemerintah Swiss tengah menyelidiki kasus pembajakan tersebut. Ia menekankan, pelaku menghadapi ancaman hukuman penjara maksimal 20 tahun.