Senin 10 Mar 2014 13:52 WIB

Video Suram Penjara Mesir Bocor

Rep: Gita Amanda/ Red: Bilal Ramadhan
Penjara  (ilustrasi)
Foto: AP/Silvia Izquierdo
Penjara (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO-- Sebuah video mengenai kesaksian tahanan di dalam penjara Mesir, bocor ke publik. Rekaman menggambarkan para tahanan mengalami penangkapan sewenang-wenang, pemaksaan pengakuan, penyiksaan dan ditempatkan dalam sel yang kotor serta penuh sesak.

Video yang direkam oleh kamera ponsel tersebut diselundupkan keluar dari penjara dan sampai ke tangan wartawan. Ini merupakan rekaman pertama yang menunjukkan gambaran mengenai kondisi para tahanan dari dalam sel-sel mereka.

Video menggambarkan tahanan dikurunga di dalam sel seluas 1,5 hingga 2 meter selama 23 jam setiap harinya. Dalam salah satu video, seorang tahanan menggambarkan selnya sebagai 'penjara bawah tanah'. Sel tersebut menurutnya hanya mendapat sedikit sinar matahari, yang masuk melalui jendela berjeruji kecil dekat langit-langit.

Salah seorang pria muda yang mengaku seabagi mahasiswa mengatakan, petugas penjara menyiksa mereka dengan cara yang tak bisa diungkapkan. Para tahanan menurutnya, diminta untuk menghafal sebuah pengakuan.

"Mereka mengatakan pada saya, 'kamu akan berdiri di depan seseorang dan kamu harus mengatakan apa yang kami beritahu, kata demi kata'," ujar pria tersebut.

Tawanan tersebut menambahkan, petugas juga kerap menanyakan hal-hal dan orang-orang yang tidak ia ketahui. Bahkan, sejumlah petugas mengacam akan membawa dan memperkosa ibunya di depan mata tahanan tersebut.

Akibat ancaman dan penyiksaan itu, banyak tahanan yang rela mengatakan apapun yang diinginkan petugas meski tak sesuai kenyataan. Tak jarang menurutnya, ia dipukuli setiap kali tak menjawab.Aljazirah mengatakan, sengaja menyembunyikan identitas setiap orang yang muncul dalam video.

Ini tak lain demi keselamatan para tahanan yang bersaksi.Tahanan tersebut juga menjelaskan bagaimana ia ditangkap November silam. "Saya melihat seorang pria mengenakan pakaian sipil. Aku bertanya, 'Apa yang terjadi?' Ia meminta saya mengaku berasal dari organisasi mana. Saya bilang saya tidak berasal dari mana-mana," katanya dalam video.

Namun bukan dibebaskan, pemuda itu justru mendapat pukulan dari pria berbaju sipil itu. Pria tersebut bahkan memaksanya untuk berlutut. Saat membalikan wajah, ia melihat mahasiswa lain jatuh ke tanah setelah ditembak di wajah dengan birdshot.

Sementara mahasiswa lain, terus dipukuli polisi meski wajahnya telah berlumur darah.Dalam video lain, seorang tahanan muda menjelaskan bagaimana ia dihukum. Menurutnya, ia dibawa ke markas Keamanan Negara bersama 16 tahanan lainnya. Ia diminta mengakui bagian dari organisasi (Ikhwanul Muslimin).

Setelah memperpanjang masa penahanan mereka selama 15 hari, pria itu mengisahkan, mereka dibawa ke penjara dan diadili. Namun menurutnya itu adalah pengadilan 'kanguru', dimana tak ada bukti dan saksi yang disajikan.

"Hakim memutuskan vonis 2,5 tahun penjara untuk kami. Saat itu saya mengajukan banding putusan, tapi sampai tiga bulan berlalu saya masih dihukum," katanya.

Seluruh tahanan yang bersaksi dalam kamera menggambarkan, bagaimana sempitnya penjara mereka. Mereka juga harus berbagi sel dengan banyak tawanan di dalam penjara. Barang-barang mereka juga berada di dalam sel. Termasuk pakaina, tas ransel, buku, dan sajadah. Mereka menggantungkannya di kait yang melekat di dinding. Berapa tulisan Arab, termasuk ayat-ayat dari Alquran terlihat di dinding sel.

Bahkan tahanan politik mengatakan, mereka ditahan satu sel dengan pelaku kejahatan. Mereka dimasukkan ke dalam satu sel bersama 70 sampai 80 tahanan lainnya. "Tahanan penuh asap dan tak ada udara bersih. Kami menghirup asap rokok dan ganja, juga obat lain yang belum pernah terhirup bahkan terlihar sepanjang hidup saya," kata salah seorang tahanan.

Dalam salah satu bagian video, terlihat dapur darurat dan kamar mandi berada di sudut sel. Sebuah selimut digantung para narapidana untuk memungkinkan privasi saat menggunakan toilet, yang tak lebih hanya sebuah lubang di tanah.

Di dalam lubang tanah lain ada sebuah keran kecil, yang merupakan satu-satunya sumber air di dalam sel. Tak jarang air berhenti mengalir 12 jam setiap harinya. Ini membuat para narapidana harus menyimpan air cadangan dalam botol.Beberapa sel lain memiliki pemanas listrik, setelah tahanan yang mampu menyuap penjaga.

Sementara di area dapur, makanan para narapidana termasuk telur, roti dan keju terlihat dihinggapi serangga. Jendela di permukaan tanah juga membawa kotoran dan lumpur ke dalam sel, terutama saat hujan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement