REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING-- Otoritas Malaysia dinilai lamban dalam menangani hilangnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) yang membawa 227 penumpang dan 12 awak pesawat pada Sabtu (8/3) lalu.
Pemerintah Cina mendesak pihak Malaysia agar lebih responsif mengatasi persoalan hilangnya pesawat tersebut. Pasalnya, ada 150 warga Cina yang berada di pesawat itu dan hingga kini tak jelas keberadaannya.
"Pihak Malaysia menekankan pentingnya menyelidiki insiden ini dengan sikap yang tulus. Namun pihak Malaysia juga perlu meningkatkan upayanya," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Qin Gang seperti dikutip AFP, Senin (10/3).
Sejumlah anggota keluarga penumpang Malaysia Airlines MH 370 mengeluhkan lambannya respons Pemerintah Malaysia. Mereka juga mengkritik tanggapan maskapai penerbangan Malaysia Airlines yang kurang memberikan informasi seputar tragedi tersebut.
Menurut Qin, pemerintah Beijing percaya pihak Malaysia akan melakukan upaya terbaik untuk mengatasi musibah ini. "Dua hari pascatragedi ini, kita harapkan pemerintah Malaysia memahami perasaan para keluarga penumpang pesawat itu," katanya.
Qin menegaskan, Beijing akan terus bekerja mencari informasi dan melakukan penyelidikan atas musibah ini. Namun, ia juga berharap, otoritas Malaysia lebih kuat dan maksimal dalam melakukan upaya-upaya yang dibutuhkan," tegas Qin.
Sebelumnya, Presiden Cina Xi Jinping juga meminta Pemerintah Malaysia untuk mempercepat proses penyelidikan atas tragedi hilangnya pesawat Malaysia Airlines itu.