REPUBLIKA.CO.ID, CRIMEA -- Pasukan bersenjata yang diduga sebagai pasukan Rusia atau militan lokal pro-Rusia mendatangi rumah sakit militer di Crimea, Ukraine, Senin (10/3) waktu setempat. Mereka menyita dan mengambil alih rumah sakit yang terletak di wilayah pusat Simferopol itu.
Mereka berbondong-bondong datang ke rumah sakit dan menakut-nakuti petugas juga sekitar 30 pasien penderita penyakit-penyakit serius di sana. Pasukan pro-Rusia itu juga memblokade pasukan Ukraina yang mendekati Crimea.
Pasukan tersebut berjumlah sekitar 30 orang dan menggunakan seragam berwarna hijau tua. Direktur rumah sakit mengatakan dirinya diminta masuk ke dalam bus dan tidak diizinkan keluar selama kurang lebih setengah jam.
Menurut kantor berita interfax, para staf digiring ke suatu ruangan untuk bertemu dengan orang tertentu yang dikatakan sebagai 'direktur baru'.
Secara terpisah, pasukan pro Rusia juga mencoba menyita basis transport militer di Bahkchysarai, sebuah kota antara Simferopol dan Sevastopol. Orang-orang bersenjata itu melepaskan tembakan peringatan ke udara tapi tentara Ukraina tetap berada di lokasi untuk bernegosiasi.
Belum diketahui darimana pasukan-pasukan ini berasal. Moskow sendiri telah resmi membantah bahwa pasukannya mengambil bagian dalam blokade. Mereka juga membantah bahwa pria bersenjata itu adalah pasukannya.