Selasa 11 Mar 2014 16:23 WIB

Polisi Malaysia Fokus Empat Isu Terkait Hilangnya MH370

Malaysia Airlines
Foto: EPA/Andy Rain
Malaysia Airlines

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Kepolisian Malaysia memfokuskan penyelidikannya pada empat isu yaitu pembajakan, sabotase, masalah psikologi dan personal penumpang maupun kru pesawat. Menyusul hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 setelah lepas landas dari lapangan terbang internasional Kuala Lumpur (KLIA) tujuan Beijing, Cina, Sabtu (8/3) dinihari.

"Pemeriksaan polisi terkait pesawat MH370 yang hilang terfokus pada empat hal tersebut," kata Kepala Polisi Malaysia, Tan Sri Khalid Abu Bakar dalam keterangan pers di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (11/3).

Tan mengatakan semua data penumpang sudah diperiksa termasuk latar belakang penumpang dan foto 153 penumpang asal Cina, rekaman video di KLIA, dan pertukaran data intelejen. Mengenai kesalahan teknis dan pilot, Khalid mengatakan hal itu tidak masuk dalam area pihak kepolisian tapi itu wilayah kerja penyelidikan badan lain.

Terkait dengan penggunaan paspor palsu telah dapat diidentifikasikan. Diungkapkannya, penumpang Malaysia Airlines MH370 yang menggunakan paspor curian milik warga negara Austria adalah Pouria Nour Mohammad Mehrdad (19) asal Iran.

"Warga Iran tersebut bertujuan akhir ke Frankfurt, Jerman dan berdasarkan informasi ibunda dari Merhdad telah menunggunya di sana," demikian disampaikan oleh Khalid dalam jumpa pers.

Khalid menjelaskan pula bahwa semua data penumpang sudah diperiksa termasuk latar belakang Merhdad yang diyakini bukan anggota kelompok teroris. "Merhdad diduga ingin bermigrasi ke Jerman. Profil dan latar belakang lengkapnya sedang diusut," jelasnya.

Sedangkan seorang lagi yang menggunakan paspor Itali sedang diusut. Khalid menambahkan bahwa warga Iran tersebut belum pernah masuk Malaysia. Sedangkan kemungkinan keterlibatan sindikat di Kuala Lumpur, pihaknya masih melakukan penyelidikan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement