Kamis 13 Mar 2014 10:16 WIB

Malaysia Airlines: Tidak Benar Keluarga Penumpang Diterbangkan ke Cina

Pesawat Malaysia Airlines
Foto: EPA/Ahmad Yusni
Pesawat Malaysia Airlines

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR  -- Malaysia Airlines mengeluarkan pernyataan pada Kamis (13/3) pagi bahwa tidak benar sebagian keluarga penumpang pesawat yang hilang diterbangkan ke India dan bukan ke Malaysia.

"Malaysia Airlines menerbangkan langsung dari Beijing, Cina, ke Kuala Lumpur, Malaysia, tanpa singgah. Tak ada penerbangan langsung pesawat Malaysia Airlines dari Hong Kong ke Mumbai atau bagian lain India," demikian isi pernyataan singkat tersebut.

Pihak Malaysia Airlines memastikan, keamanan dan keselamatan penumpang mereka adalah yang paling penting. Menurut laporan sebelumnya yang telah tersebar di jejaring media lokal serta portal Internet, perusahaan penerbangan itu mengalami kekacauan saat singgah di Bandar Udara Internasional Hong Kong dan menerbangkan keluarga penumpang pesawat dengan Nomor Penerbangan MH 370 ke India, bukan ke Malaysia.

Pesawat Boeing 777-200 dengan Nomor Penerbangan MH 370, yang membawa 227 penumpang dan 12 anggota awak, hilang pada Sabtu pagi (8/3), dalam penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing. 

Setelah hilang kontak dengan menara pengawas lalu lintas udara di perairan antara Malaysia dan Vietnam. Dua-pertiga penumpang pesawat naas itu adalah warga negara Cina. Tak ada jejak pesawat tersebut yang ditemukan. 

Para pejabat dan pemimpin Malaysia mendapat kecaman pedas mengenai cara mereka menangani masalah tersebut. Mereka dikecam kurang transparan dan pejabat yang berbeda mengeluarkan pernyataan yang berbeda pula.

"Badan Pelaksana Kelautan Malaysia (MMEA) telah memindahkan tim pencarian dan penyelamatan ke Laut Andaman di Thailand Selatan untuk melanjutkan pencarian pesawat Malaysia Airlines yang hilang," kata pejabat Malaysia, Rabu (12/3).

Menteri di Departemen Perdana Menteri Shahidan Kassim mengatakan badan itu telah memperluas daerah operasinya dengan harapan bisa menemukan petunjuk yang mungkin bagi penemuan pesawat yang hilang tersebut.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement