REPUBLIKA.CO.ID,KUALA LUMPUR, 14 Maret (Bernama) -- Iran mengaku siap memberikan jenis bantuan apapun untuk menemukan pesawat Malaysia Airlines MH370 yang menghilang Sabtu (8/3) lalu. Hal itu disampaikan Duta Besar Iran untuk Malaysia, Mohammad Jalal Firouznia, Jumat (14/3).
"Yang paling penting adalah Iran berdiri di sisi Malaysia. Kami siap untuk bekerja sama dan berkolaborasi dengan Malaysia untuk melakukan apapun yang kami bisa," kata Firouznia.
Dalam sebuah wawancara dengan Bernama, Firouznia telah mengadakan pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri Datuk Hamzah Zainuddin. Mereka membahas mengenai insiden tersebut secara umum dan politik. Iran siap bertukar informasi, termasuk mengenai dua warga Iran yang ikut dalam penerbangan dengan paspor palsu.
Duta besar Iran, sedang menunggu informasi lebih lanjut dari pemerintah Malaysia dan pemerintah setempat mengenai perkembangan dua warga Iran itu, melalui saluran telepon. Informasi apapun dari Intetpol dan penyelidik Malaysia terkait pesawat yang hilang akan sangat berguna.
Dubes itu mengatakan dua warga Iran, yang diidentifikasi sebagai Mohammad Nour Pouria Mehrdad (19) dan Delavar Syed Mohammad Reza (29), meninggalkan Iran pada 22 Februari menggunakan paspor Iran. Kedua pria itu memperoleh visa dari kedutaan Malaysia di Teheran untuk kunjungan mereka ke Malaysia. Mereka terbang ke Malaysia lewat Doha, Qatar.
Kementerian Luar Negeri di Teheran telah berhubungan dengan ayah Pouria. Ayahnya telah menginformasikan kepada pihak kementerian bahwa sang anak berada di pesawat MH370. Adapun mengenai Delavar Syed Mohammed, belum ada satupun pihak keluarga yang berhubungan dengan pemerintah Iran.