Sabtu 15 Mar 2014 14:02 WIB

Tentara Suriah Serbu Gerilyawan

   Pemandangan kota yang hancur, penuh dengan puing-puing yang berserakan akibat perang saudara di kota Homs, Suriah, Ahad (9/3).  (Reuters/Thaer Al Khalidiya)
Pemandangan kota yang hancur, penuh dengan puing-puing yang berserakan akibat perang saudara di kota Homs, Suriah, Ahad (9/3). (Reuters/Thaer Al Khalidiya)

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS-- Tentara Suriah telah mulai menyerbu Kota Kecil penting Yabroud, yang dikuasai gerilyawan di bagian utara Ibu Kota Suriah, Damaskus, dengan pemboman "gencar dan terpusat", kata media setempat pada Jumat malam (14/3).

"Tentara Suriah memasuki Kota Kecil Yabroud dari berbagai arah dan bergerak maju ke semua lokasi di kota kecil itu," kata laporan tersebut. Ditambahkannya, tentara telah merebur semua blok bangunan di pintu masuk kota kecil itu dan daerah sekitarnya.

"Kelompok bersenjata diperkirakan tumbang dalam waktu beberapa jam," kata laporan tersebut.

Pada Jumat pagi, media setempat menyatakan prajurit militer Suriah telah bergerak maju ke perkebunan Yabroud, dan memperketat kendalinya atas gerbang timur dan ujung timur-laut kota kecil itu --yang berbatasan dengan Lebanon, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu siang.

Sementara itu media pan-Arab, Al-Mayadeen, menyatakan petempur Front An-Nusra --yang memiliki hubungan dengan Al Qaida-- telah mendirikan penghalang jalan di Kota Kecil Flaita, sebelah barat Yabroud, dan di dekat perbatasan Lebanon. Mereka berusaha menghalangi petempur gerilyawan meninggalkan posisi mereka di Yabroud, setelah serangan besar militer Suriah.

Pada pertengahan Februari, militer Suriah memulai serangan besar untuk merebut kembali Yabroud dengan menguasai daerah sekitarnya sebelum mendesak ke kota kecil itu. Yabroud, sekitar 80 kilometer di sebelah utara Damaskus, dipandang sebagai kubu penting gerilyawan bersenjata karena lokasinya.

Kota kecil tersebut berada di lereng Wilayah Pegunungan Qalamoun dan di dekat Kota Kecil Ersal di Lebanon --tempat gerilyawan memperoleh senjata dan perawatan medis. Gua kuno dan daerah terjal Yabroud juga memberi gerilyawan tempat perlindungan dari serangan udara pemerintah.

Para ahli militer mengatakan dengan merebut Yabroud, pasukan pemerintah dapat mengamankan jalan internasional yang menghubungkan Damaskus dengan Provinsi Homs di Suriah Tengah dan beberapa provinsi di Pantai Laut Tengah.

Mereka kemudian juga dapat mencegah arus bom mobil ke dalam negara tetangga Suriah, Lebanon.

Pada Kamis (13/3), Utusan PBB-Liga Arab untuk Suriah Lakhdar Brahimi meminta bantuan guna membantunya menggolkan babak baru pembicaraan perdamaian antara Pemerintah Suriah dan kelompok oposisi guna mengakhiri konflik tiga tahun di negeri itu.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement