Ahad 16 Mar 2014 19:57 WIB

Pencarian MH370 Disebut Makin Sulit

Pesawat Malaysian Airline
Foto: kyodo news
Pesawat Malaysian Airline

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Operasi pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 semakin sulit karena melintasi 11 perbatasan dan melibatkan lebih banyak negara, kata Pemangku Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein.

"Negara yang terlibat dalam pencarian bertambah dari 14 negara menjadi 25 negara," kata dia dalam jumpa pers di Hotel Sama Sama KLIA, Sepang, Ahad (16/3).

Malaysia sudah menghubungi negara-negara yang berada di dua koridor yang diduga dilintasi oleh pesawat yang hilang sejak Sabtu (8/3) untuk meminta bantuan, termasuk Kazakhstan, Uzbekistan, Kyrgyzstan, Turkmenistan, Pakistan, Bangladesh, India, China, Myanmar, Laos, Vietnam, Thailand, Indonesia, Australia.

"Kami juga sudah memberikan penjelasan kepada 22 perwakilan negara di kedua koridor itu," katanya.

Malaysia masih berdiskusi dengan semua negara yang terlibat dalam operasi mengenai langkah terbaik untuk mengirimkan armada ke dua koridor tersebut.

"Malaysia meminta bantuan beberapa negara termasuk untuk menyediakan data dan analisa satelit, pencarian darat, data radar, serta bantuan armada laut dan udara," katanya.

Sebelumnya, Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak mengatakan bahwa operasi pencarian pesawat difokuskan ke dua koridor penerbangan di utara dan selatan setelah ada perkembangan baru mengenai kemungkinan pesawat telah menyimpang dari jalurnya menuju ke arah baratlaut Semenanjung Malaysia.

Koridor utara membentang dari perbatasan Kazakhstan dan Turkmenistan hingga utara Thailand dan koridor selatan membentang dari Indonesia ke selatan Samudera Hindia

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement