REPUBLIKA.CO.ID, SIMFEROFOL -- Parlemen Crimea mengumumkan kemerdekaan dari Ukraina. Hasil refrendum, Senin (17/3) memperlihatkan 96.77 persen warga Crimea memilih merdeka dari Ukraina.
Anggota Dewan Legislatif mengesahkan proklamasi kemerdekaan selama sidang luar biasa, dan mengumumkan semenanjung Laut Hitam tersebut adalah negara berdaulat yang independen, dengan nama Republik Crimea.
"Republik Crimea bermaksud membangun hubungannya dengan negara lain dengan dasar kesamaan, perdamaian, hubungan bertetangga yang baik dan prinsip lain politik, ekonomi dan kerja sama budaya yang diakui secara universal," demikian deklarasi Dewan Legislatif Krimea, sebagaimana dikutip Xinhua.
Dewan Tertinggi Crimea juga secara resmi mengirim undangan ke Kremlin untuk bergabung dengan Federasi Rusia sebagai republik baru. Awal Maret, Parlemen Krimea melakukan pemungutan suara untuk menjadi bagian Rusia dan mensahkan resolusi proklamasi kemerdekaan guna melicinkan jalan bagi referendum pada Ahad.
Pemerintah Ukraina telah membantah bahwa referendum tersebut "tidak sah", dan mengatakan itu melanggar undang-undang dasar negeri tersebut.