REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR – Menteri Transportasi Datuk Seri Tun Hussein Haishammuddin membantah tudingan terkait ketidakterbukaan proses pencarian hilangnya pesawat MH370. Pihaknya, kata dia, tidak akan menahan informasi yang dianggap layak dipublikasikan.
Dia mengatakan, informasi yang dikeluarkan harus mendapat verifikasi tim investigasi internasional terlebih dahulu. Tanggung jawab tersebut bukan hanya menyangkut keluarga dan proses penyelidikan, tapi juga aset subtansial sebuah informasi.
“Prioritas kami yakni menemukan pesawat, tidak mungkin kami menahan informasi,” kata Hussein seperti dikutip Bernama, Senin (17/3).
Dia menambahkan, pihaknya paham dengan kondisi psikologis keluarga korban yang tak menentu karena belum ada kepastian atas hilangnya pesawat tersebut. Pihaknya sama sekali tidak ada niat untuk memperpanjang penderitaan mereka.
Nasib pesawat maskapai Malaysia Airlines Boeing 777-200ER dengan nomor penerbangan MH370 masih simpang siur. Dari mulai tenggelam ke laut, meledak ke udara, hingga dibajak dan mendarat di suatu tempat.