REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Angkatan Bersenjata Singapura telah menawarkan bantuan Information Fusion Center (IFC) kepada Malaysia untuk membantu dalam misi pencarian MH370. IFC memiliki jaringan militer sebanyak 13 angkatan laut dan 51 perusahaan pelayaran di seluruh dunia.
Seperti dilansir dari Bernama, dalam sebuah pernyataan, militer Singapura mengatakan bahwa IFC telah mengaktifkan semua jaringannya. Dikatakan juga IFC yang memiliki petugas penghubung internasional yang ditempatkan di 13 negara bisa membantu mengkoordinasi tindakan bantuan dari Australia, Brunei, Prancis, India, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Selandia Baru, Peru, Filipina, Thailand, Vietnam, dan Amerika Serikat .
Militer Singapura menambahkan, Republic of Singapore Air Force Fokker-50 Maritime Patrol Aircraft (F-50 MPA), yang dikirim ke Pangkalan Udara Butterworth, Malaysia pada hari Jumat (14/3) telah kembali ke Singapura Senin (17/3) malam.
Pihak Malaysia telah membatalkan pencarian atau yang biasa disebut Search-and-Locate (SAL) operasi di Laut Cina Selatan dan Selat Melaka. Hal itu membuat Singapura siap untuk memberikan bantuan lebih lanjut untuk mendukung upaya SAL lainnya.