REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Pertahanan Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan, belum ada informasi yang tepat mengenai keberadaan pesawat Malaysia Airlines MH370 dari Kuala Lumpur bertujuan Beijing, Cina, sejak dinyatakan hilang kontak 8 Maret 2014.
"Belum ada informasi yang tepat," ujarnya dalam di Hotel Sama-Sama KLIA, Sepang, Selasa, dalam jumpa pers hari kesebelas hilangnya Malaysia Airlines MH370 yang membawa 227 penumpang dan 12 awak kabin.
Menurut dia, saat ini yang berkembang adalah pendapat dari berbagai pihak yang mengarah pada spekulasi.
Berbagai peralatan canggih dari beberapa negara telah dikerahkan, ujarnya.
Oleh karena itu, ia mengemukakan, berkembangnya berbagai tuduhan dan spekulasi disilakan bagi orang banyak untuk dapat menilainya sendiri.
Ia menjelaskan, pada saat ini sebanyak 26 negara turut berperan dalam pencarian MH370.
"Para pakar penerbangan sangat mengharapkan informasi dari negara-negara sahabat yang memiliki aset modern tersebut," ungkapnya.
Hishammuddin juga menjelaskan, operasi pencarian pesawat Malaysia Airlines yang hilang sejak Sabtu (8/3) mencakup area seluas 2,24 juta mil laut persegi di koridor utara dan selatan.
"Ini area yang sangat luas, dan Malaysia tida bisa melakukannya sendiri. Kami butuh bantuan internasional," katanya.
Pencarian Malaysia Airlines MH370 untuk koridor utara dipimpin China dan Kazakhstan, sedangkan koridor selatan dipimpin Indonesia dan Australia, ujarnya menambahkan.