Rabu 19 Mar 2014 07:40 WIB

Suriah Tutup Kedutaan di Washington

Rep: Friska Yolandha/ Red: Hazliansyah
Presiden Bashar Assad
Foto: AP
Presiden Bashar Assad

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) mengumumkan penutupan kedutaan Suriah untuk AS di Washington, Selasa (18/3) waktu setempat. Staf diplomatik Suriah diminta segera kembali ke damaskus.

Keputusan penutupan kedutaan disertai dengan ditutupnya konsulat kehoratan di Troy, Michigan, dan Houston, Texas. Hal ini dilakukan atas pertimbangan kekejaman rezim Assad terhadap rakyat Suriah.

"Pekan ini menandai tiga tahun revolusi Suriah. Selama tiga tahun Bashar al-Assad telah menolak mengindahkan panggilan rakyat Suriah," ujar utusan khusus untuk Suriah Daniel Rubinstein, seperti dilansir The Guardian, Rabu (19/3).

Kedutaan Suriah di AS telah menyatakan tidak mampu melanjutkan setiap pelayanan konsuler mulai Selasa. Seorang pejabat AS menyatakan ketidakmampuan kedutaan menerima pelayanan menjelaskan mengapa Washington memerintahkan penutupan kedutaan besar Suriah. Karena sudah tidak ada lagi tujuan dibukanya kedutaan tersebut.

Duta besar Suriah telah meninggalkan Washington lebih dari satu tahun lalu. Ia meninggalkan sejumlah staf untuk melanjutkan tugas konsuler seperti penyediaan visa. Tidak diketahui berapa jumlah pegawai kedutaan Suriah untuk AS.

Sekretaris pers Departemen Luar Negeri AS Jen Psaki menyatakan kedutaan dan dua konsulat hanya dikelola oleh 'segelintir' diplomat. Mereka diberi waktu sampai 31 Maret untuk meninggalkan negara tersebut. 

Rubinstein menyatakan staf kedutaan Suriah tidak lagi diizinkan mengerjakan fungsi diplomatik dan harus segera meninggalkan AS. Kecuali staf yang merupakan warga AS atau penduduk tetap.

Keduataan AS untuk Suriah sendiri telah ditutup sejak September 2012.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement