REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan pada hari Sabtu (11/11/2023) bahwa setiap proses politik dengan Israel harus dihentikan mengingat kekerasan yang sedang berlangsung di Gaza. Pernyataan tersebut disampaikan Assat saat berbicara pada pertemuan puncak KTT Arab-Islam di ibu kota Arab Saudi, Riyadh.
Assad diketahui memberikan restunya kepada negara tetangga Teluk, yakni Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain, untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Israel pada tahun 2020 di bawah pemerintahan presiden AS sebelumnya, Donald Trump.
Dalam kesempatan sama, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman mengatakan bahwa Israel memikul tanggung jawab atas apa yang disebutnya “kejahatan yang dilakukan terhadap rakyat Palestina”. Pangeran Mohammed bin Salman juga menyerukan diakhirinya pengepungan di Jalur Gaza.
Berbicara pada pertemuan puncak KTT Arab-Islam, putra mahkota juga menyerukan diakhirinya operasi militer dan pembebasan sandera.