REPUBLIKA.CO.ID, SEPANG -- Prancis akan menempatkan para ahli dari negaranya untuk melakukan operasi pencarian Malaysia Airlines MH370 di bawah air, Selasa (18/3). Upaya ini dilakukan untuk melihat kemungkinan pesawat yang telah hilang 11 hari itu terjun atau jatuh ke dasar laut.
Jean Paul Troadec, staf ahli Biro Investigasi Kecelakaan Penerbangan Prancis mengatakan pihaknya berpengalaman dalam melakukan investigasi di bawah air. Seperti saat pencarian pesawat Air France Flight 447 pada 2009.
''Kami melakukan spesialisasi operasi pencarian di bawah air, melakukan percobaan dan melihat aspek teknik dalam komunikasi dan elektronik,'' katanya kepada wartawan di Hotel Sama Sama, Selasa seperti dikutip dari Bernama dan Channel News Asia.
Namun demikian, Troadec mengatakan operasi pencarian untuk MH370 ini akan berbeda dengan Flight 447. Pasalnya lokasi target dan waktunya pun berbeda. ''Bedanya, lokasi pesawat pada kecelakaan Air France cepat diketahui,'' kata dia.
Hingga kini, titik lokasi hilangnya MH370 masih abu-abu. Pencarian dilakukan di seluruh wilayah yang berkemungkinan, seperti Laut Cina Selatan hingga Samudra Hindia. Luas daerah yang telah dicover oleh pencarian 26 negara mencapai luas benua Australia.