Rabu 19 Mar 2014 16:06 WIB

SBY: WNI di Pesawat MH370 Bukan Teroris

Rep: Esthi Maharani/ Red: Indira Rezkisari
Malaysia Airlines
Malaysia Airlines

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 tidak terkait dengan kegiatan terorisme ataupun organisasi terlarang lainnya.

Hal itu disampaikannya setelah mendapatkan laporan dari para menteri.

“Saya sudah mendapatkan laporan dari Menko Polhukam. Tidak ada yang aneh. Jadi kalau ada kecurigaan Malaysia atau pihak manapun jangan-jangan ada warga negara dari negara manapun yang memiliki latar belakang misalnya terorisme, itu tidak ada dari warga negara kita,” katanya saat membuka rapat cabinet terbatas di kantor presiden, Rabu (19/3).

Ia mengatakan terus memantau perkembangan hilangnya pesawat Malaysia Airlines. Indonesia pun sudah memberikan bantuan dan mencari keberadaan pesawat tersebut.

Namun, saat ini spekulasi justru berkembang dan Malaysia meminta data-data semua penumpang termasuk dari Indonesia. Kaitannya, tak lain untuk mencari tahu kemungkinan adanya tindak terorisme di dalam pesawat.

Presiden SBY pun meminta agar hasil pemeriksaan data-data penumpang Indonesia bisa dikomunikasikan dengan pemerintah Malaysia. Ia berpesan, jangan sampai, isu tersebut berkembang menjadi spekulasi lain.

“Hal ini perlu dikomunikasikan dengan gamblang. Jangan sampai ada spekulasi dan berita-berita yang tidak benar. Saya dengar berita, tentang itu. Saya harap bisa jelaskan dengan tegas bahwa tidak perlu ada kecurigaan seperti itu dari hasil pengecekan kita di dalam negeri,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement