Kamis 20 Mar 2014 13:15 WIB

Malaysia Kirim Enam Kapal AL

Rep: Elba Damhuri/ Red: Djibril Muhammad
Malaysia Airlines
Malaysia Airlines

REPUBLIKA.CO.ID, PETAILING JAYA -- Malaysia mengerahkan armadanya untuk mencari serpihan pesawat Malaysia Airline MH370 di Samudra Hindia. Siang ini, Malaysia mengirim enam kapal angkatan laut dan tiga helikopter untuk bergabung dengan tim pencari dari Australia.

Pengiriman armada militer Malaysia itu terkait informasi dari PM Australia Tony Abbot bahwa pihaknya melihat dua objek di Samudra Hindia. Abbot menduga, kedua objek itu merupakan serpihan MH370 tujuan Kuala Lumpur-Beijing yang selama 13 hari ini hilang.

Satu objek yang ditemukan Australia berukuran 24 meter. PM Abbot langsung menelepon PM Malaysia begitu mengetahui informasi ini.

 

Sumber: The Star

Advertisement
Berita Terkait
Terdampak Erupsi Gunung Ruang, Malaysia Airlines Batalkan Penerbangan KL-Sabah-Sarawak
News - 18 April 2024, 14:18
Terdampak Erupsi Gunung Ruang, Malaysia Airlines Batalkan Penerbangan KL-Sabah-Sarawak
Bandara Kertajati Mulai Ramai, Malaysia Airlines Buka Rute
Ekonomi - 13 November 2023, 21:31
Bandara Kertajati Mulai Ramai, Malaysia Airlines Buka Rute
Aktor Pakistan-Australia Ditahan Setelah Buat Ancaman dan Sholat di Lorong Pesawat MH122
Ameera - 17 August 2023, 21:50
Aktor Pakistan-Australia Ditahan Setelah Buat Ancaman dan Sholat di Lorong Pesawat MH122
Malaysia Airlines Putar Balik di Australia karena Insiden Darurat
Internasional - 14 August 2023, 21:37
Malaysia Airlines Putar Balik di Australia karena Insiden Darurat
Pelaku Penembakan Pesawat MH17 Divonis Penjara Seumur Hidup
Internasional - 18 November 2022, 08:09
Pelaku Penembakan Pesawat MH17 Divonis Penjara Seumur Hidup
8 Tahun Tragedi Pesawat MH17, Malaysia Serukan Investigasi Menyeluruh
Internasional - 18 July 2022, 06:47
8 Tahun Tragedi Pesawat MH17, Malaysia Serukan Investigasi Menyeluruh
Rusia Larang Operasi <em>Outlet</em> Berita Investigasi Bellingcat
Internasional - 15 July 2022, 17:52
Rusia Larang Operasi Outlet Berita Investigasi Bellingcat
Malaysia Airlines Terbang Perdana ke Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali
Nusantara - 13 March 2022, 00:25
Malaysia Airlines Terbang Perdana ke Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali
Yuk Ngaji Hari Ini
اَمْ عِنْدَهُمُ الْغَيْبُ فَهُمْ يَكْتُبُوْنَ
Ataukah mereka mengetahui yang gaib, lalu mereka menuliskannya?

(QS. Al-Qalam ayat 47)
Berita Lainnya
PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) berhasil meraih penghargaan bergengsi di tingkat ASEAN atas inovasi uniknya dalam bidang energi dan pertanian.
Esgnow - Rabu , 02 Oct 2024, 17:40 WIB
PGE Diganjar Penghargaan, Padukan Potensi Energi Panas Bumi dan Kualitas Kopi Arabika
Sekretaris Jenderal ASEAN, Dr. Kao Kim Hourn, menerima kunjungan kehormatan dari Duta Besar Republik Azerbaijan untuk ASEAN, H.E. Jalal Mirzayev,
Esgnow - Rabu , 02 Oct 2024, 17:25 WIB
Dubes Azerbaijan Temui Sekjen ASEAN: Memperkuat Kerjasama dalam Perubahan Iklim
Koalisi Ekonomi Membumi (KEM) berkolaborasi dengan IdeaFest untuk mengadakan acara inovatif bertajuk Sustainable Plates: Where Local Food Meets Tech, Finance, and Emissions.
Esgnow - Rabu , 02 Oct 2024, 08:34 WIB
IdeaFest dan KEM Dorong Inovasi Masa Depan Sistem Pangan Berkelanjutan
Tumpukan ikan hasil tangkapan sebelum dijual di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (9/5/2024). Kalibaru merupakan kawasan pesisir yang berada di wilayah Jakarta Utara. Sebagian besar warganya merupakan nelayan, buruh angkut, pekerja pembuat asin hingga pedagang di TPI Kalibaru. Para Nelayan biasanya menghasilkan tangkapan ikan dari melaut selama 7-10 hari dengan jumlah tangkapan sekitar 5-10 ton ikan. Setelah bersandar di TPI Kalibaru, para nelayan melakukan persiapan selamat 4 hari untuk mengisi bahan bakar, menyiapkan persedian makan hingga kebutuhan air selama melaut. Ikan yang berhasil ditangkap cukup beragam seperti ikan petek, ikan kembung, udang, cumi dan jenis ikan lainnya. Sebagian warga disana menggantungkan hidupnya dari ikan hasil tangkapan untuk dijual ke sejumlah pasar di kawasan Jakarta Utara.
Esgnow - Selasa , 01 Oct 2024, 08:14 WIB
Laut Tercemar Limbah Industri, Nelayan Jakarta Sulit Sejahtera
Beras (ilustrasi). Akses terhadap pangan sehat masih menjadi tantangan bagi sebagian masyarakat Indonesia.
Esgnow - Senin , 30 Sep 2024, 22:09 WIB
Faktor-Faktor yang Menghambat Akses Pangan Sehat di Indonesia
Advertisement
Terpopuler
1
 Serangan Biadab Israel Kubur Hidup-Hidup Puluhan Pengungsi di Mawasi
Advertisement
Terkini Internasional
Advertisement