REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Citra satelit dan radar yang dikonfirmasi oleh Lembaga Keselamatan Kelautan Australia (AMSA) sebagai petunjuk yang dapat dipercaya mungkin saja adalah bagian badan dan sayap pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang.
Benda yang lebih kecil yang dideteksi di sekitar dua benda yang lebih besar, masing-masing memiliki panjang 25 meter dan lima meter, secara teori bisa jadi adalah pecahan pesawat. Begitu kata sumber dari Pangkalan Angkatan Laut AS Yokosuka, yang tak ingin disebutkan jati dirinya.
"Kalau objek itu dikonfirmasi sebagai bagian dari pesawat MH370, yang hilang, maka pesawat tersebut mungkin telah melakukan pendaratan lunak di lautan dan bukan terjun dengan bagian depan duluan sebab pecahan itu tidak berserakan," kata sumber tersebut kepada Xinhua.
Pemerintah Australia pada Kamis (20/3) pagi mengumumkan mereka telah melihat gambar satelit dua benda yang mungkin berkaitan dengan pesawat yang hilang di bagian selatan Samudra Hindia, sekitar 2.500 kilometer di sebelah barat-daya Kota Pelabuhan Australia, Perth.
ABC News juga melaporkan pesawat Angkatan Laut AS P-8 telah mendarat kembali di Perth. Setelah mencari puing yang ditemukan di daerah yang dicurigai, tapi tak ada benda yang terlihat.