Ahad 23 Mar 2014 17:27 WIB

MH370: Satelit Prancis Tangkap Objek di Koridor Selatan

Pesawat Malaysian Airline
Foto: kyodo news
Pesawat Malaysian Airline

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Satelit Prancis menangkap objek-objek di koridor selatan di Samudra Hindia yang diduga terkait dengan pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang sejak 8 Maret.

"Pagi ini Malaysia menerima citra satelit baru dari otoritas Prancis yang menunjukkan objek-objek potensial di kawasan koridor selatan. Malaysia segera meneruskan temuan tersebut ke pusat koordinasi operasi pencarian Australia," kata pemangku Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein dalam pernyataannya di laman Kementerian Transportasi Malaysia, Minggu.

Penemuan tersebut menyusul citra satelit sebelumnya yang ditangkap oleh satelit Australia dan China beberapa hari sebelumnya.

Satelit Australia menangkap dua objek di Samudra Hindia, sekitar 2.500 km barat daya Perth. Dua hari kemudian satelit China menangkap objek di koridor yang sama, sekitar 250 km dari lokasi temuan Australia.

Semua temuan tersebut dikirimkan ke pihak Australia yang memimpin operasi pencarian di koridor selatan, kata Hishammuddin.

"Hingga pukul 14.30 waktu setempat, tim Australia menginformasikan bahwa mereka belum melihat objek apapun yang terkait MH370," katanya.

Australia akan mengerahkan delapan pesawat -empat pesawat militer dan empat pesawat sipil- ke koridor selatan pada Minggu, untuk melakukan opeasi pencarian secara visual.

Kapal Australia "Ocean Shield" yang memiliki peralatan kendali jarak jauh (remotely operated vehicle) di bawah laut saat ini tengah menuju ke koridor selatan.

Sementara sejumlah armada yang sudah disiapkan di lapangan terbang Subang batal dikirimkan ke koridor selatan hari ini karena cuaca buruk akibat badai tropis Gillian.

Pesawat Malaysia Airlines MH370 yang membawa 239 penumpang termasuk kru hilang sejak 8 Maret dan diduga telah mengubah arah menuju Samudra Hindia.

Operasi pencarian melibatkan 26 negara dengan dipimpin Malaysia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement