REPUBLIKA.CO.ID, BAKU -- Walaupun Amerika Serikat dan Rusia berselisih mengenai Ukraina, tetapi mereka masih bekerjasama di antariksa.
Seperti dilansir voanews.com, Roket Soyuz Rusia diluncurkan dari Kazakhstan Selasa (25/3) untuk menerbangkan dua kosmonot Rusia dan seorang astronot Amerika ke Stasiun Antariksa Internasional.
Oleg Artemyev, Alexander Skvortsov dan Steve Swanson akan menghabiskan enam bulan ke depan dalam stasiun itu, melakukan serangkaian eksperimen ilmiah.
Awak stasiun antariksa saat ini – seorang warga Rusia, seorang Amerika, dan seorang astronot Jepang – akan pulang Mei.
Angkutan ke stasiun antariksa yang mengorbit itu bergantung pada Soyuz Rusia untuk membawa mereka ke dan dari Bumi sejak Amerika Serikat memensiunkan armada angkutan bolak-balik atau shuttle antariksa 2011.
Advertisement