REPUBLIKA.CO.ID, DEN HAAG -- Presiden Amerika Barack Obama mengatakan tindakan Rusia menganeksasi Crimea dari Ukraina memperlihatkan sisi lemah negara itu ketimbang kekuatannya. Obama mengatakan masyarakat internasional tidak akan pernah mengakui pencaplokan Crimea oleh Rusia, tetapi ia mengatakan Barat tidak mungkin memberi tanggapan lewat aksi militer.
"Kami masih prihatin akan pelanggaran lebih jauh kedalam Ukraina oleh Rusia," kata dia kepada para wartawan setelah pertemuan puncak KTT keamanan nuklir di Den Haag, Selasa (25/3), seperti dilansir voanews.com.
Senin kemarin, para pemimpin dari Amerika, Inggris, Kanada, Perancis, Jerman, Italia dan Jepang mengatakan mereka akan menghentikan partisipasi Rusia dalam G8 sampai Rusia “berubah arah.”
Kantor-kantor berita Rusia mengutip juru bicara Kremlin mengatakan Rusia siap dan berminat untuk meneruskan kontak dengan negara-negara G8.