REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR-- Putra bungsu pilot Malaysia Airlines MH370 Zaharie Ahmad Shah memecah kesunyian suara keluarganya. Dalam suara pertamanya, ia menolak spekulasi bahwa ayahnya lah yang bertanggungjawab atas 'kejanggalan' perjalanan hingga menyebabnya MH370 dan 239 nyawa raib entah kemana.
Putra Zaharie, Ahmad Seth Zaharie (26 tahun) mengatakannya saat wawancara dengan the New Straits Times pada Kamis (27/4). ''Saya telah membaca semua pemberitaan dan saya menolak semua spekulasi tentang ayah. Saya lebih mengetahui tentang dia,'' kata Ahmad.
Teori yang berkembang atau setidaknya dicurigai hingga saat ini yaitu keterlibatan pilot dan atau co pilot dalam misteri MH370. Ia menolak teori tersebut. ''Hubungan kami mungkin tidak selama seperti lamanya ia bepergian di pesawat. Tapi saya mengerti dirinya,'' kata Ahmad. Komentar dari pemerintah Malaysia sejauh ini mendukung pandangan Ahmad.
Pejabat senior pemerintah Malaysia pada Rabu mengatakan pada analis pelaksanaan hukum CNN Tom Fuentes bahwa pihak berwenang tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan pada Zaharie selama 19 hari penyelidikan. Termasuk dalam penyelidikan terhadap co-Pilot. Baik itu sesuatu yang merujuk pada alasan politik, bunuh diri maupun ekstrimis.
Pada review FBI yang masih berlangsung dari hard drive termasuk simulator Zahari, pejabat AS mengatakan pada CNN bahwa alat itu tidak menunjukan apa-apa. ''FBI telah memeriksanya, tidak ada apa-apa yang membuat kita curiga,'' katanya.
Penyidik juga tidak menemukan sesuatu yang aneh dengan kru pesawat maupun penumpang. Hal itu membuat tim penyidik harus berjuang lebih keras lagi. ''Aku pikir, misteri ini tidak menggunakan teori yang umum terjadi. Selalu ada yang bertolakbelakang dari semua teori yang dikeluarkan hingga saat ini,'' kata pejabat AS yang tidak disebutkan namanya ini pada CNN.
Kebingungan ini membuat keluarga, pemerintah maupun siapa pun tidak mengerti bahkan frustasi. Akibatnya, hingga saat ini banyak yang menganggap pihak berwenang Malaysia gagal memberikan informasi layak. Banyak juga yang menganggap mereka berbohong dan menutupi fakta.