Jumat 28 Mar 2014 07:45 WIB

Usai Bebas dari Penjara, Tymoshenko Maju ke Pilpres Ukraina

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Bilal Ramadhan
Yulia Tymoshenko
Foto: Reuters/Konstantin Chernichkin
Yulia Tymoshenko

REPUBLIKA.CO.ID, ‪KIEV-- Mantan Perdana Menteri Ukraina, Yulia Tymoshenko baru saja dibebaskan dari penjara bulan lalu setelah musuh bebuyutannya yang menjadi Presiden Ukraina, Viktor Yanukovych melarikan diri dari kekuasaannya. Kini, Tymoshenko menyatakan dirinya akan maju ke pemilihan presiden pada 25 Mei 2014.

Wanita tangguh ini berjanji akan membangun bala tentara yang kuat dan berharap bisa memulihkan Crimae dari Rusia yang mencaploknya akhir pekan lalu.

"Saya berencana untuk maju ke pemilihan presiden. Tak satupun plitisi yang ingin durhaka pada negerinya sendiri dan aku tak perlu putus asa atas apa yang sudah kualami dan apa yang akan kulakukan," ujar Tymoshenko, dilansir dari the Guardian, Jumat (28/3).

Tymoshenko berusia 53 tahun saat ini. Dia adalah seorang orator yang terkenal dan dikenal dengan julukannya si wanita berkepang. Dia menjabat dua kali sebagai perdana menteri dan pernah mencalonkan diri pada pilpres 2010 ketika dia kemudian disingkarkan dari parlemen usai Yanukovych memenangkan posisi presiden.

Tymoshenko terkenal sekitar 10 tahun lalu ketika dia memimpin barusan pengunjuk rasa untuk turun ke jalanan Kiev. Meskipun ada simpati dari banyak orang atas penderitaannya selama masa penahanan, banyak juga yang menilai Tymoshenko adalah sosok yang keras kepala ketika berkuasa.

Survei jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan bahwa kepercayaan rakyat yang tinggi sebagai kandidat presiden diraih oleh Klitschko, mantan petinju kelas berat dunia, dan Petro Poroshenko, seorang aktivis. Nama Tymoshenko ada di belakang keduanya. Tymoshenko saat ini tampaknya berusaha mengubah citra dirinya. Ini mungkin sebaai upaya untuk menjauhkan diri dari citra lamanya yang buruk.

"Saya seharusnya menjadi presiden karena hanya saya satu-satunya orang yang paling realistis mengakhiri korupsi disemua bidang," ujar Tymoshenko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement