Jumat 28 Mar 2014 15:57 WIB

Warga AS: Perang Dingin Sudah Didepan Mata

Russian President Vladimir Putin (left) and US President Barack Obama during a group photo at the G20 Summit in St. Petersburg September 6, 2013.  (file photo)
Foto: Reuters/Kevin Lamarque
Russian President Vladimir Putin (left) and US President Barack Obama during a group photo at the G20 Summit in St. Petersburg September 6, 2013. (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sebuah jajak pendapat Gallup yang dirilis hari Kamis (27/3) menunjukkan 50 persen dari orang-orang yang disurvei yakin bahwa Perang Dingin akan terjadi lagi, sementara 43 persen tidak setuju.

Seperti dilansir voanews.com, Jumat (28/3), Jajak pendapat yang sama dilakukan tahun 1991, pada akhir masa Perang Dingin, hanya 25 persen orang yang ditanyai berpandangan Amerika dan Rusia akan kembali menghadapi Perang Dingin.

 

Orang Amerika yang lebih tua, yang pernah mengalami Perang Dingin, memperkirakan lebih mungkin terjadinya konflik baru. Enam puluh empat persen dari mereka yang disurvei berusia 65 dan lebih tua, berpandangan seperti itu, dibandingkan dengan 36 persen dari orang-orang berusia antara 18 - 29 tahun. Sebagian besar dalam kelompok usia yang lebih muda belum lahir pada masa Perang Dingin.

 

Politik juga berperan dalam bagaimana orang menanggapi survei tersebut. Kurang separuh dari pendukung partai Demokrat dan independen merasa Amerika kembali memasuki konflik negara-negara adi-daya, dibandingkan dengan lebih dari dua-pertiga dari pendukung Partai Republik yang mengatakan hal serupa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement