REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING-- Pencarian pesawat Malaysia Airlines Mh370 yang dilakukan sejumlah negara dilanjutkan hingga Jumat (28/3) malam. Hal ini karena adanya cuaca buruk, sedangkan area pencarian puing-puing MH370 terus diperluas ke arah timur laut Samudera Hindia.
Pencarian MH370 ini dilakukan di wilayah baru karena adanya pencitraan terbaru adanya kemungkinan puing-puing pesawat itu. Penampakan puing-puing ini ditangkap satelit Thailand dan Jepang. Thailand melaporkan satelitnya melihat penampakan ratusan puing mengambang. Sedangkan satelit Jepang menunjukkan sekitar 10 obyek mengambang di perairan sekitar 2.500 kilometer sebelah barat daya Perth.
"Akibatnya pencarian hari ini akan bergeser ke area 1.100 kilometer ke timur laut berdasarkan saran dari tim investigasi internasional Malaysia," kata Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA) dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Cina Daily.
Daerah pencarian baru ini luasnya sekitar 319 ribu kilometer persegi dan sekitar 1.850 kilometer sebelah barat Perth. Informasi baru ini berdasarkan analisis data radar antara Laut Cina Selatan dan Selat Malaka sebelum kontak radar MH370 menghilang.
"Ini menunjukkan bahwa pesawat itu pergi lebih cepat dari perkiraan sebelumnya yang mengakibatkan peningkatan penggunaan bahan bakar dan mengurangi jarak kemungkinan pesawat melakukan perjalanan ke selatan Samudera Hindia," tegas AMSA.
Ikuti Whatsapp Channel Republika