REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Pakar serangga menilai serangan besar lalat semak yang terjadi di pedalaman Queensland tidak mengejutkan. Dr. Christine Lambkin, dari Museum Queensland mengatakan, biasanya ada kumbang kotoran yang memakan kotoran sapi tempat lalat berkembang biak.
Namun karena kemarau berkepanjangan dan meluas membuat kumbang kotoran memilih berhibernasi. Kondisi ini menjadikan lalat semak berkembang biak tanpa ada gangguan.
"Lalat semak adalah lalat asli Australia - Dampier dan cook kedua wilayah itu juga mengeluh serangan lalat," katanya, baru-baru ini.
Dr. Lambkin mengatakan otoritas Queensland sudah beberapa kali mengimpor kumbang kotoran untuk meredam populasi lalat semak.
Namun kumbang kotoran juga terdampak oleh kemarau panjang dan kekeringan yang meluas sehingga membuat predator lalat semak itu tidak aktif.
"Yang terjadi di musim kemarau adalah lalat semak tetap dapat berkembang biak di kotoran ternak, sementara kumbang kotoran tidak mampu bertahan hidup di cuaca panas,” katanya.
Lambkin menambahkan pada kondisi normal kumbang kotoran bertugas mengurai kotoran sapi yang merupakan tempat lalat semak berkembang biak. Namun di musim panas kumbang kotoran memilih berhibernasi dengan mengubur diri mereka didalam tanah setelah sebelumnya mengumpulkan zat makanan dari kotoran sapi itu.
"Kumbang kotoran akan tetap berada didalam tanah menunggu kondisi udara di luar kembali bagus dan karena itu mereka tidak bisa menangani serangan lalat semak,” katanya lagi.
"Ketika kondisi cuaca sudah normal kembali, kumbang kotoran akan kembali ke permukaan dan akan mulai mengurai kotoran sapi kembali.
Namun menunggu kumbang kotoran kembali muncul ke permukaan dan membasmi lalat semak ini memakan waktu, sementara siklus hidup lalat semak sangat cepat sementara kumbang kotoran sangat lambat pertumbuhan populasinya.
Wali Kota Boulia dan peternak lokal, Rick Britton mengatakan kasus serangan lalat semak parah seperti ini terakhir mereka jumpai 30 tahun lalu.
Mereka setuju, kumbang kotoran memang dikalahkan oleh musim kemarau panjang dan meluasnya kekeringan.
"Kasus ini pernah terjadi pada musim kemarau tahun 1980, 81, 82 dan 83 yang melanda sebagain kecil Queensland dan itu sebabnya serangan lalat semak juga meningkat,” katanya.