REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Menteri Transportasi Malaysia menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menyembunyikan informasi terkait pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 dan penyelidikan mengenai tragedi tersebut.
"Saya sudah tanyakan ke delegasi khusus Indonesia tentang tujuh keluarga penumpang WNI, apakah mereka ada masalah dengan informasi. Jawabannya tidak. Begitu juga dengan keluarga penumpang dari negara lain yang saya temui," kata Hishammuddin dalam jumpa pers di PWTC, Kuala Lumpur, Senin (31/3).
Permintaan keluarga masih dilihatnya sebagai sesuatu yang masuk akal agar pencarian dilanjutkan dan jika serpihan ditemukan, pencarian diteruskan untuk menemukan kotak hitam pesawat.
Meski demikian, lanjut dia, untuk keluarga yang belum puas dengan penanganan tragedi ini, Malaysia akan terus melakukan pendekatan dan bekerja sama dengan pemerintah Cina untuk membantu mereka melewati masa sulit.
Tim penyelidik internasional juga akan dilibatkan dalam memberikan penjelasan kepada keluarga penumpang asal Cina yang sudah ada di Kuala Lumpur, mengenai operasi pencarian, data dan metodologi pencarian.
"Briefing dari para pakar ini juga disaksikan langsung oleh keluarga yang ada di Beijing," katanya.
Hishammuddin yang juga Menteri Pertahanan Malaysia itu akan menjelaskan perkembangan operasi pencarian pesawat MH370 dalam pertemuan menteri-menteri pertahanan ASEAN dan AS di Hawaii pada April.
Sementara itu, terkait gugatan hukum yang diajukan keluarga di Beijing, CEO Malaysia Airlines Ahmad Jauhari Yahya mengatakan pihaknya belum mendapat pemberitahuan mengenai hal itu.
"Kami belum menerima pemberitahuan mengenai itu (gugatan hukum). Kami baru akan memberikan respon setelah menerimanya," kata Ahmad Jauhari.