Senin 31 Mar 2014 19:08 WIB

Keamanan Penerbangan Diperketat

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Indira Rezkisari
Counter maskapai Malaysia Airlines di Bandara Internasional Kuala Lumpur.
Foto: AP/Lai Seng Sin
Counter maskapai Malaysia Airlines di Bandara Internasional Kuala Lumpur.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Maskapai Malaysia Airlines (MAS) dan Malaysia Airports Holdings Bhd (MAHB) telah memperketat keamanan penerbangan di udara dan di darat setelah tragedi MH370. Berdasarkan surat edaran dari MAS, pilot dan co-pilot nya saat ini tidak diizinkan berada di kokpit sendiri, bahkan ketika mereka pergi ke toilet.

Aturan baru tersebut mengatur anggota awak kabin harus berada di kokpit sampai pilot atau co-pilot kembali dari toilet. Dilansir dari The Star, ketika membawa makanan ke kokpit, pramugari perlu berjaga-jaga di pintu untuk memastikan bahwa tak ada penumpang yang masuk.

Kapten Missman Leham, kepala pilot MAS untuk keselamatan penerbangan dan faktor manusia, telah mengeluarkan surat edaran kepada semua kru penerbangan. Juru bicara MAS mengatakan bahwa maskapainya telah meningkatkan keamanan dan meningkatkan prosedur pemantauan di semua pesawatnya.

"Namun, untuk tujuan keamanan, kami tidak dapat mempublikasikannya. Pemeriksaan keamanan diminta oleh otoritas keamanan penerbangan dan dilakukan oleh mereka," katanya.

Seorang pilot MAS mengatakan ada beberapa prosedur keamanan dan keselamatan bagi kru dan kokpit pesawat. Ia mengatakan ada aturan bahwa pilot dan co-pilot masing-masing diberikan makanan yang berbeda, untuk menghindari kemungkinan mereka keracunan makanan pada waktu yang sama.

"Awak pesawat juga harus benar-benar memeriksa semua barang-barang di kokpit, kabin, tempat istirahat para awak, dapur, dan toilet sebelum penerbangan," katanya.

"Pramugari dan pramugara juga harus memperhatikan para penumpang yang mencurigakan atau yang membawa barang bawaan ke toilet," lanjutnya.

Di darat, MAHB, juga telah membuat peraturan bagi siapapun yang mengambil penerbangan internasional harus melewati dua logam detektor dan menjalani pemeriksaan tubuh sebelum terbang. Tak hanya itu, para wisatawan pun saat ini juga harus melepaskan sepatu mereka, ikat pinggang, jaket, dan setiap perangkat elektronik seperti ponsel dan laptop untuk dipindai. Sedangkan, botol air minum tidak diperbolehkan dibawa di pesawat.

Selain itu, MAHB mengingatkan para penumpangnya yang berangkat dari KLIA tujuan internasional bahwa mereka harus diperiksa dalam waktu tiga jam. "Hal ini dilakukan agar mereka memiliki waktu cukup banyak untuk pemeriksaan imigrasi dan keamanan. Pemeriksaan ketat dilakukan untuk keamanan pesawat, penumpang dan awak, dan semua orang harus bekerja sama," kata juru bicara MAHB.

Amerika Serikat, Inggris, dan Australia telah meminta agar pemeriksaan keamanan pada semua penumpang yang terbang ke luar negeri dapat ditingkatkan. Selain itu, MAHB juga memperpanjang waktu pemeriksaan untuk penerbangan internasional dan telah melakukan pelarangan membawa barang-barang tertentu sesuai dengan Administrasi Keamanan Transportasi AS.

Aturan ini berlaku pada 8 Maret dimana MH370 telah menghilang pada saat itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement