REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAWI-- Perdana Menteri Malaysia Najib Razak berharap tragedi MH370 tidak berdampak pada jumlah kunjungan turis. Lanjutnya, pihaknya pun menargetkan kunjungan turis ke Malaysia pada tahun ini mencapai 28.8 juta orang, angka ini 12 persen lebih tinggi dari tahun lalu.

"Semoga tragedi hilangnya MH370 tidak akan berpengaruh secara signifikan pada target kunjungan ke Malaysia tahun ini," katanya seperti dilansir dari The Star.

"Kami sekarang menjadi tujuan pariwisata kedua di Asia Tenggara," kata Najib dalam sambutannya saat pembukaan resmi Perdana Quay masterplan.

Najib mengatakan pada 2020, kunjungan wisatawan ke Malaysia diprediksi akan mencapai 36 juta turis, dan akan meraih pendapatan sebanyak 168 milyar ringgit Malaysia atau lebih dari tiga milyar ringgit Malaysia tiap minggunya. Ia menambahkan bahwa wisatawan juga berbelanja saat berlibur di sana.

Pada tahun lalu, tiap turis menghabiskan rata-rata lebih dari 2.500 ringgit Malaysia selama tinggal di Malaysia. Angka ini meningkat 5.2 persen dibandingkan pada 2012.

"Ini tidak terjadi secara kebetulan. Selama bertahun-tahun, kami fokus pada upaya kami untuk menarik para wisatawan dengan meningkatkan pelayanan dan daya tarik wisata, dan meningkatkan koneksitivitas pada pasar prioritas. Ini adalah target yang ambisius dan kami bisa mencapainya," katanya.

Najib mengatakan pariwisata merupakan kunci utama dari program ekonomi negara tersebut untuk mengubah Malaysia menjadi negara yang berpenghasilan tinggi pada 2020. "Pariwisata menyumbang produk domestik bruto negara, yang diperkirakan akan mencapai 12.5 persen pada tahun ini. Dan ketika ekonomi negara berkembang, semua warga Malaysia akan mendapat keuntungannya," tambahnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika