REPUBLIKA.CO.ID,PERTH -- Australia akan menempatkan sebuah Boeing 737 modifikasi sebagai alat pengatur lalu lintas di area pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370. Hal ini akan dilakukan dalam waktu dekat untuk mencegah tabrakan antar pesawat yang mencari MH370.
Armada yang diterjunkan yaitu pesawat angkatan udara E-7A Wedgetail yang dilengkapi dengan radar milik Royal Australian Air Force. Dikutip dari kantor berita AP, Kepala Joint Agency Coordination Centre (JACC), Angus Houston mengatakan radar tersebut akan memonitor kondisi lalu lintas udara di daerah pencarian.
''Armada tersebut akan membantu mencegah adanya tabrakan pesawat di area pencarian, juga bisa menjadi kekuatan baru,'' kata dia. Hingga saat ini, 11 pesawat terlibat dalam pencarian.
Setidaknya tujuh negara terlibat membantu, yaitu Australia, AS, Cina, Selandia Baru, Jepang, Korea Selatan dan Malaysia sendiri. Selama 25 hari pencarian, belum ada tanda-tanda keberadaan MH370 tipe Boeing 777 yang membawa 239 nyawa didalamnya.
Dalam konferensi pers, Houston mengatakan pencarian MH370 adalah salah satu yang tersulit. Pasalnya, tim pencari perlu memastikan dulu dimana tepatnya pesawat tersebut hilang.
''Dalam kasus ini, pesawat hilang ditempat yang jauh dari terakhir kali pesawat terdeteksi,'' katanya. Menurutnya, saat ini mereka perlu menemukan puing atau serpihan untuk memberi secercah harapan menguak misteri MH370. Sehingga, segala upaya termasuk upaya penunjang perlu dilakukan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
