Senin 07 Apr 2014 10:22 WIB

Sinyal Terdeteksi Diduga MH370 Ditindaklanjuti

Rep: c70/ Red: Bilal Ramadhan
Lokasi jatuhnya MH370
Lokasi jatuhnya MH370

REPUBLIKA.CO.ID, PERTH-- Pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang memasuki hari ke-31 dengan memberangkatkan 12 pesawat dan 14 kapal. Pencarian akan difokuskan untuk menjelajahi area seluas 234.000 km persegi di Samudera Hindia selatan pada Senin (7/4).

Sejumlah pihak berharap tim pencari menindaklanjuti sinyal yang terdeteksi tiga kali oleh dua kapal selama dalam beberapa hari terakhir. Pihak berwenang dari Malaysia atau Australia belum berani mengonfirmasi apakah sinyal itu berasal dari kotak hitam milik pesawat MH370.

Kapal Ocean Shield milik Australia dan kapal Haixun 01 milik Cina mengaku telah menerima sinyal frekuensi 37,5 kHz yang mirip dengan sinyal yang dipancarkan oleh kotak hitam.

“Cuaca saat ini baik dan kami mengharapkan akan berlangsung sepanjang hari di daerah pencarian,” kata perwakilan dari Pusat Badan Koordinasi Bersama Centre (JaCC) pada Senin (7/4) saat berbicara di Perth.

Seperti dilansir dari Bernama, kapal Australia HMS Echo akan difokuskan untuk membantu Haixun 01 dalam proses pencarian. Pesawat MH370 yang hilang dari radar pada tanggal 8 Maret lalu, dikatakan menyimpang dari dua jalur.

Jalur di koridor utara membentang dari perbatasan Kazakhstan dan Turkmenistan ke Thailand utara. Sedangkan koridor selatan, dari Indonesia ke Samudera Hindia selatan.

Analisis dari data satelit Inggris, Perusahaan telekomunikasi satelit Inmarsat dan Investigasi Kecelakaan Udara Inggris (AAIB) menyimpulkan bahwa pesawat MH370 terbang sepanjang koridor selatan dan posisi terakhirnya berada di tengah Samudera Hindia, sebelah barat dari laut Perth.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement