REPUBLIKA.CO.ID, PERTH-- Kapal Angkatan Laut Australia Ocean Shield mendeteksi sinyal mencurigakan yang sesuai dengan kota hitam pesawat, kata kepala koordinator bagi pencarian pesawat Malaysian Airlines yang hilang, MH370, Senin.

"Towed finger locator' yang digunakan oleh kapal pertahanan Australia Ocean Shield telah mendeteksi sinyal yang sesuai dengan sinyal yang dikeluarkan dari kotak hitam pesawat," kata Angus Houston, mantan kepala pertahanan Australia yang memimpin Pusat Koordinasi Lembaga Besar, kepada wartawan sebagaimana dikutip Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Senin siang.

Perairan tempat sinyal mencurigakan berasal memiliki kedalaman sampai 4.500 meter, kata kepala pencarian tersebut, sehingga mempersulit upaya untuk menemukan kembali kotak hitam pesawat tersebut, jika pesawat itu berada di dasar samudra.

Houston, yang menggambarkan pendeteksian baru tersebut sebagai "petunjuk yang paling menjanjikan", memperingatkan itu harus ditangani secara hati-hati dan bertanggung-jawab sampai ketentuan akhir dibuat. Ia mengatakan setelah kapal Ocean Shield, yang dilengkapi dengan "towed finger locator" buatan AS, mendengar sinyal yang mencurigakan, perhentian berikutnya ialah menetapkan posisi dan upaya untuk menemukan puing-puing.

"Kami tak bisa mengkonfirmasi sampai kami menemukan puing," katanya. Ia menambahkan diperlukan waktu beberapa hari bagi konfirmasi tersebut.

Temuan baru itu terjadi di daerah laut di sebelah utara tempat kapal Tiongkok Haixun 01 menerima sinyal mencurigakan pada Sabtu (5/4), kata Houston --yang menambahkan masih belum diketahui apakah keduanya berkaitan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika