Kamis 10 Apr 2014 12:18 WIB

Afrika Tengah Memanas, 30 Tewas

Ribuan Muslim Republik Afrika Tengah (CAR) mengungsi.
Foto: calgaryherald.com
Ribuan Muslim Republik Afrika Tengah (CAR) mengungsi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGUI -- Pertempuran antara militan di Afrika Tengah kembali terjadi dan menewaskan sedikitnya 30 orang. Menurut kepolisian setempat, para korban yang tewas dalam pertempuran di kota Dekoa itu merupakan warga sipil yang terkena peluru nyasar.

"Mayoritas korban yang tewas merupakan warga sipil yang terkena peluru nyasar," kata sumber kepolisian.

Dilansir dari BBC, dalam pertempuran ini, militan Kristen anti-Balaka menyerang wilayah yang dikuasai oleh pemberontak Muslim Seleka di Dekoa pada Selasa pagi, wilayah tersebut jaraknya sekitar 300 km dari Bangui. Kekerasan di Afrika Tengah ini awalnya terjadi pada Desember di tengah-tengah meningkatnya kebencian terhadap pemerintahan yang dipimpin oleh Muslim.

Kepolisian mengatakan, pertempuran tersebut semakin memanas ketika kelompok Seleka telah meminta bala bantuan. Pertempuran antara kedua belah pihak pun berlangsung selama empat jam.

Sementara itu, duta besar AS untuk PBB telah mendesak dukungan lebih besar untuk membantu pasukan Afrika dan Prancis di Afrika Tengah menjelang voting pasukan perdamaian PBB. Samantha Power, yang saat ini berada di Afrika Tengah, mengatakan pasukan penjaga perdamaian di Afrika kini tengah bekerja keras mengisi kekosongan setelah 850 pasukan Chad ditarik kembali ke negaranya. Sehingga, saat ini mereka harus menjaga wilayah yang sebelumnya dijaga oleh pasukan Chad.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement