REPUBLIKA.CO.ID,BOR-- Puluhan warga sipil tewas di sebuah markas PBB di kota Bor, Sudan Selatan. Korban tewas akibat serangan sekelompok pemuda bersenjata ke markas PBB tersebut.
Pejabat tinggi bantuan PBB di Sudan Selatan Toby Lanzer mengatakan pada BBC News, sekelompok pemuda bersenjata menerobos gerbang markas PBB. Mereka kemudian melepaskan tembakan ke para pengungsi di dalam markas. Pasukan penjaga perdamaian PBB membalas tembakan dan memukul mundur para penyerang.
Lanzer mengatakan, sekitar 350 pemuda sebelumnya meninggalkan pusat kota Bor, di negara bagian Jonglei. Mereka mendekati markas PBB, pada Kamis (17/4) pagi dan diduga ingin mengajukan petisi.
"Mereka berhasil memaksa pintu gerbang terbuka, mereka datang dan mulai menembak tanpa pandang bulu," katanya kepada BBC.Lanzer memuji keberanian pasukan penjaga perdamaian yang berhasil melumpuhkan serangan.
Namun ia menyayangkan adanya korban tewas. "Saya tidak bisa mengkonfirmasi jumlah korban, tapi saya dapat memberitahu kira-kira jumlahnya puluhan.
"Selama ini hampir 5.000 warga sipil berlindung di markas PBB, dari konflik yang melanda kota-kota di Sudan Selatan. Ribuan orang tewas sejak pertempuran pecah pada Desember, sementara lebih dari satu juta orang mengungsi.