REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM -- Lebih dari 100 orang tewas dan puluhan orang lagi cedera ketika tersangka perampok ternak menyerang satu desa di Negara Bagian Warrap, Sudan Selatan. Demikian laporan yang dilansir jejaring Sudan Tribune yang berpusat di Paris pada Sabtu (19/4).
Sedikitnya 28 warga sipil dan lebih dari 85 penyerang tewas dalam bentrokan antara polisi dan penyerang yang menerobos pengamanan di Kabupaten Tonj Utara dan memasuki Desa Alabek. "Para penyerang mengincar kamp ternak, dan berusaha menghalau ternak, saat orang sedang tidur," kata Paul Dhel Gum, Penjabat Menteri Penerangan dan Telekomunikasi Sudan.
"Pertempuran terjadi mulai Kamis (17/4) sampai Jumat (18/4), ketika penyerang mendapat peluang untuk melarikan diri tanpa membawa apa-apa," kata Paul Dhel Gum, sebagaimana dikutip Xinhua. Ia menambahkan para penyerang tersebut didukung oleh pria bersenjata yang berseragam militer dan diduga telah datang dari Negara Bagian Unity, yang bersebelahan.
Sementara itu, Gubernur Warrap, Nyandeng Malek, mengutuk aksi barbar tersebut terhadap rakyat yang tak berdosa di negara bagian itu, dan berikrar akan melakukan penyelidikan menyeluruh mengenai peristiwa tersebut. Gubernur Perempuan ini menyatakan pemerintahnya akan melindungi nyawa dan harta warga di negara bagian tersebut.
Penyerangan terhadap peternakan untuk mencuri hewan peliharaan adalah fenomena yang umum terjadi di Sudan Selatan.