Rabu 23 Apr 2014 09:42 WIB

Duh, Ratusan Jenazah Berserakan di Sudan Selatan

Rep: c66/ Red: Bilal Ramadhan
Para pengungsi yang menghindar dari perang saudara di Sudan Selatan
Foto: Reuters
Para pengungsi yang menghindar dari perang saudara di Sudan Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI-- Usai pembantaian yang menewaskan ratusan warga sipil di Bentiu, ibukota Sudan Selatan pekan lalu, tumpukan jenazah terlihat di sekitar kota tersebut pada Selasa (22/4). Warga sipil ini tewas akibat penembakan yang dilakukan oleh kelompok pemberontak di Sudan Selatan yang telah mengambil alih kota tersebut.

Sebagian warga sipil yang selamat telah mengungsi ke rumah sakit dan mesjid-mesjid di kota tersebut. Namun, mereka yang telah mengungsi tidak sepenuhnya aman. Sejumlah warga yang mengungsi ke mesjid harus mengalami perampokan dimana uang tunai serta ponsel mereka diambil oleh para perampok.

"Kekerasan tampaknya telah menghasut sebagian warga lain melalui pesan yang disampaikan di radio," ujar Toby Lanzer, pejabat bantuan PBB di Sudan Selatan.

Lanzer juga mengatakan ini pertama kalinya ia melihat jika ada sebuah stasiun radio lokal yang menyiarkan kebencian untuk mendorong orang-orang berbuat kejahatan. Ia juga mengatakan ini sangat memungkinkan jika telah terjadi 'game-changer' atau proses membuat perubahan yang ada dalam sebuah konflik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement