Rabu 30 Apr 2014 19:47 WIB

Wow.....Pengangguran Muda di Australia Semakin Banyak

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA -- Sejumlah organisasi sosial memperingatkan angka pengangguran di kalangan anak muda di Australia makin tinggi. Saat ini, tingkat pengangguran di kalangan anak muda dilaporkan mencapai 12,5 persen. Angka ini lebih dari dua kali lipat angka pengangguran nasional.

Jumlah mereka yang berumur 18 hingga 20 tahun dan menerima bantuan finansial Newstart, yang diperuntukkan bagi mereka yang mencari kerja, meningkat hampir 30 persen dalam waktu dua tahun.

Nicole Dray, yang tinggal di kota Logan, sebelah selatan kota Brisbane, saat ini menganggur. Nicole Dray meninggalkan rumah pada usia 15 tahun setelah berkelahi dengan  ayahnya. Saat menjalani kelas 10, dia keluar dari sekolah dan mulai menjajaki karir sebagai penata rambut.

"Waktu itu, saya fikir, lebih cepat saya keluar dari sekolah dan menjajaki karir, lebih cepat pula saya sukses, tapi ternyata tidak begitu jadinya," cerita Dray, baru-baru ini.

Saat belajar di sekolah kejuruan TAFE, Dray mulai mengalami rasa sakit punggung amat sangat, saat berdiri pada waktu yang lama. Setelah dilakukan pemeriksaan sinar X, diketahuilah bahwa dia memiliki kelainan tulang belakang, yaitu scoliosis. Hingga impiannya menjadi penata rambut sukses pun hancur.

Tak lama setelah itu, Dray melahirkan anak pertamanya, Amber. Saat itu Dray masih berusia 16 tahun. Sekitar setahun sesudah itu, dia melahirkan satu anak lagi. Kini, Dray berusia 23 tahun, tanpa keahlian dan menganggur.

Sedangkan Rebekah McMaster, yang juga tinggal di Logan, meninggalkan bangku sekolah pada tahun 2012. Ia tak ingin melanjutkan ke universitas, tapi tak bisa mendapat pekerjaan. 

"Kita jadi merasa tak berharga," katanya, "Saya melamar sekitar 10 [pekerjaan] tiap minggunya - pekerjaan apa saja -administrasi, makanan cepat saji, yang penting saya bisa mulai bekerja."

Akhirnya, setelah hampir setahun menganggur dan bergantung pada tunjangan, ia dikontrak selama 12 bulan sebagai petugas magang bidang administrasi.

"Saya diberitahu ada 340 orang yang melamar," cerita McMaster, "Itu baru yang ingin bekerja di bidang administrasi. Mustahil bisa bersaing melawan sebegitu banyak, jadi ini ujung-ujungnya keberuntungan."

Sebuah laporan yang dibuat oleh yayasan  Brotherhood of St Laurence menunjukkan bahwa tingkat pengangguran bagi mereka yang berusia 15 hingga 24 tahun saat ini setinggi 12,5 persen.

Direktur Eksekutif yayasan ini, Tony Nicholson, berkata bahwa jumlah pekerjaan bagi mereka yang putus sekolah tidaklah cukup.

Saat ini, pemerintah pusat juga berencana menghentikan pendanaan jaringan Youth Connections, yang memberi layanan bagi pengangguran muda Australia.

Direktur Nasional Rebekha Sharkie mengatakan bahwa layanan ini telah membantu sekitar 30.000 pencari kerja, dengan memberikan dukungan dan nasihat pelatihan.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement