Senin 12 May 2014 00:12 WIB

Gencatan Senjata Sudan Selatan Dilanggar

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Joko Sadewo
Peta wilayah Sudan Selatan
Foto: IST
Peta wilayah Sudan Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, BENTIU -- Hanya beberapa jam setelah gencatan senjata mulai dilaksanakan di Sudan Selatan, pelanggaran perjanjian sudah dilakukan. Para pemberontak dan pasukan pemerintah saling menyalahkan satu sama lain atas insiden pelanggaran gencatan senjata ini.

Dilansir dari //BBC//, para pasukan militer mengatakan pemberontak telah menyerang pemerintah pada Ahad (11/5) di Bentiu. Sedangkan para pemberontak mengatakan mereka telah menjadi sasaran serangan darat dan artileri negara tersebut.

Juru bicara pemberontak Lul Ruai mengatakan pelanggaran tersebut menunjukan Kiir tidak tulus ingin mengendalikan pasukannya. Sedangkan, juru bicara militer Philip Aguer, menyebut pemberontak yang menyerang di Bentiu telah berhasil diusir.

Kesepakatan pemberontak dengan militer telah ditandatangani oleh Presiden Salva Kiir dan pemimpin pemberontak Riek Machar di Addis Ababa. Namun, dalam 24 jam, kesepakatan ini telah dilanggar. Sebelumnya, kesepakatan gencatan senjata antara kedua belah pihak juga sempat dilaksanakan beberapa bulan yang lalu. Namun, gencatan senjata tersebut juga dinilai gagal untuk mengakhiri konflik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement