Ahad 18 May 2014 15:01 WIB

Bom Serang Pendukung Al-Sisi

Rep: C66/ Red: A.Syalaby Ichsan
Menhan Mesir, Abdul Fattah Alsisi (kiri) mengumumkan pelengseran 70 jendral di militer Mesir.
Foto: Al Arabiya
Menhan Mesir, Abdul Fattah Alsisi (kiri) mengumumkan pelengseran 70 jendral di militer Mesir.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Sebuah bom pada kampanye pemilihan presiden di Kairo melukai sedikitnya tiga orang pada Sabtu (17/5). Bom tersebut melukai orang-orang yang berkampanye untuk Abdel Fattah Al-Sisi, kandidat presiden terkuat di Mesir. 

Ledakan bermula saat seorang pria yang menggunakan sepeda motor melemparkan bom ke arah kerumunan pendukung Fattah Al-Sisi. Saat itu, pendukung calon presiden sedang berkampanye di jalan sekitar wilayah utara-timur Kairo. Bom yang dilemparkan pria tersebut diduga merupakan hasil rakitan sendiri.

Dalam kampanye tersebut, Fattah Al-Sisi terlihat tidak hadir. Sisi yang merupakan mantan Menteri Pertahanan dan panglima militer Mesir menjadi kandidat terunggul dalam pemilu presiden yang akan berlangsung pada 26-27 Mei mendatang.

Hal ini terjadi setelah Sisi mendapat banyak dukungan dari warga Mesir yang memprotes pemerintahan Mohamed Mursi pasca Husni Mubarrak digulingkan.

Serangan bom yang terjadi saat kampanye pemilihan presiden ini merupakan yang pertama kalinya terjadi. Sebelumnya, belum pernah ada serangan teror terjadi pada kampanye pemilu, yang mana berlangsung dua minggu mendatang. 

Selama kampanye pemilihan Presiden Mesir 2014, Sisi selalu menghindari penampilannya di depan publik. Hal tersebut diduga ia lakukan untuk alasan keamanan. Sisi juga pernah mengatakan dalam sebuah wawancara televisi lokal di Mesir, jika ia memiliki upaya-upaya dalam hidupnya, namun ia tidak ingin hal itu rumit dan bertele-tele.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement