Senin 19 May 2014 15:25 WIB

Karena Langka, Harga Apel di Australia Melonjak

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Tahun depan, diperkirakan para produsen jus dan pembuat minuman berakohol jenis cider harus mengeluarkan biaya hingga seribu dolar Australia untuk membeli satu ton apel. Kondisi ini terjadi menyusul kelangkaan produksi apel di sejumlah kawasan di Australia.

Berbagai cuaca buruk, seperti gelombang panas dan cuaca dingin, menjadi penyebab turunnya produksi buah apel di Australia pada tahun ini.

John Power, General Manager dari perusahaan Batlow Fruit Co-Operative yang bermarkas di negara bagian New South Wales, memprediksi permintaan jus buah akan meningkat.

 
"Biasanya yang terjadi adalah panen buah apel yang kemudian diproses untuk membuat jus, tetapi tahun ini presentase yang besar justru langsung dipetik," jelas Power, baru-baru ini.

Apple production expereinces lower crops this season (Photo: Laurissa Smith)

"Harga apel pada awalnya sangat rendah, tetapi kini meningkat cepat," tambah Power. "Saya duga akan terjadi juga kelangkaan pada produksi jus akhir tahun nanti."

Menurutnya awal tahun ini, para petani apel sudah sangat diuntungkan dengan harga apel yang mencapai 200 dolar Australia per ton.

Ikuti Kompetisi Belajar Bahasa Inggris di Australia - Klik tautan berikut: https://apps.facebook.com/australiaplus

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement